Jakarta,SEHATYMEDIA-Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB), Ikatan Konselor Indonesia (IKI), Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling MTs DKI Jakarta (MG BK) dan Gema Cinta Shalawat (GCS),berklobrasi dalam Konseling Trauma yang di alami siswa dan siswi MTSN 19 Jakarta Selatan,akibat tragedi robohnya tembok atas terjangan banjir, yang mengakibatkan meninggal dunianya 3 orang siswa, 1 menderita patah tulang dan lebih 90 siswa mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak. Dimana, saat ini Siswa MTsN 19 Jakarta Selatan sedang direlokasi di MAN 11 Jakarta Selatan, Jl. H. Gandun No.60, RW.8, Lb. Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan.Rabu,(12/10/2022).
Kegiatan ini juga dihadiri puluhan Konselor, yang bukan hanya berasal dari DKI Jakarta saja, namun juga dari Banten dan Jawa Barat.
Ir. Agung Karang, Ketua Umum GPIB, yang juga merupakan Ketua PW. MIO (Media Independen Online) Prov. DKI Jakarta,mengatakan.
“Saya atas nama seluruh pengurus dalam organisasi Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya atas bencana yang menimpa MTsN19 Jakarta Selatan, dan semoga kegiatan ini dapat membantu siswa-siswa yang mengalami trauma dapat normal kembali,” Ucap Agung Karang.
Sedangkan Sekretaris Umum Ikatan Konselor Indonesia Prof. Ifdil, S.Hi, S.Pd, Ph.D, Kons.,yang turut hadir dan memberikan konsulernya pada siswa dan siswi MTSN 19 menerangkan.
“Memang kami dari ikatan konselor indonesia ini salah satu profesi yang ada di indonesia yang fokusnya pada pelayanan psikologi memang selama ini kita udah lakukan banyak untuk bencana aceh,lombok palu dan juga di daerah daerah sumatra dan pada kesempatan ini kita mengalamin duka yang sangat mendalam atas peristiwa musibah yang dialami oleh MTsN 19 jakarta ini .”jelasnya.
Prof. Ifdil, S.Hi, S.Pd, Ph.D, Kons juga mengungkapkan
“Kita bersama team bekerjasama GM BK dan juga organisasi lain bergabung untuk menuntaskan trauma trauma siswa kita dan trauma para guru juga para tenaga pendidik yang ada disekolah ini,nanti kita akan mengunakan pendekatan pendekatan konseling.Yang namanya konseling trauma dimana kami banyak menggunakan pendekatan pedekatan itu misalnya kita menggunakan nanti terapi bermain,kita menggunakan hipnoterapi,konseling teknik dan juga beberapa pendekatan pendekatan lain.Dengan kegiatan ini tidak ada lagi siswa siswa kita yang trauma artinya bahwa semua gangguan gangguan psikologis yang dialami oleh anak anak kita,guru guru kita dan tenaga pendidik itu bisa kita tuntaskan.”ungkapnya.
Suhati, M.M, Kons Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling MTs DKI Jakarta (MGBK)
“Kami dari pengurus musyawarah guru BK MTS di DKI jakarta.Setelah mendapatkan informasi tentang musibah yang terjadi di MTs 19 ini kurang lebih satu minggu yang lalu.Terutama kami mendengar ada musibah yang meningal 3 orang dan ada yang patah tulang.Maka kami sebagai wadah atau forum komunikasi guru BK di DKI merasa terpanggil untuk peduli kepada keluarga besar MTsN 19 ini.Kepada korban juga kepada siswa yang mengalami trauma terhadap musibah ini dan akibat dari menyaksikan teman meraka yang menjadi korban sehingga kami memdapatkan informasi dari guru BK yang ada di MTs 19 ini kurang lebih ada 90 orang yang mengalami trauma baik itu ringan sedang maupun trauma berat.”ujarnya.
Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling MTs DKI Jakarta (MGBK) juga menambahkan.
“Untuk itu kami berkordinasi dengan Ikatan Konselor Indonesia kemudian juga kami mengandang dari pengurus Gerakan Pendidikan Indonesia Baru yang di ketuai oleh bapak Agung Karang ini setelah kami koordinasi alhamdulilah kami mendapat sambutan baik dari bapak Ir Agung Karang dan team sehingga organisasi ini mensupport kami moril dam materil sehingga kami juga dalam melaksanakan kegiatan ini sudah izin kepada Ketua kelompok Madrasah di DKI Jakarta jadi kami ingin meninpelmentasikan komplikasi kan kepada guru BK yang peduli kepada siswa.Mudah mudahan dengan harapan setelah mereka mendapatkan konseling trauma yang akan dilaksanakan oleh beberapa konselir dan para guru BK yang ada di DKI Jakarta ini saya harapkan siswa yang terkena trauma tadi mereka bisa menjalani kehidupan seharinya bisa bekerjasama bisa sekolah seperti biasanya itu harapan kami.”bebernya.
Kegiatan ini juga disupport oleh H. Sugeng Budianto, S.Pd., Sekjen. GPIB yang juga Direktur Gema Cinta Shalawat (GCS), dimana GCS adalah Perusahaan Travel dan Umroh.
Dalam sambutannya, Kepala MTSN 19 Jakarta Selatan, Dra.Chawah, M.Pd, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang hadir, baik organisasi, Perusahaan dan siswa-siswi MTs 19 Jakarta Selatan, dan berharap agar kegiatan Trauma konseling ini dapat membantu para siswa-siswi yang mengalami trauma beberapa saat lalu.
Hadir pada kesempatan tsb dari Tim Gerakan Pendidikan indonesia baru Ir. R. R Diah Ruliowati, Arch, icha Rika Rachmawati, Leni Meriyanti, A. MD, Lies Nur Fajar, Desi Sukmawati, Lidya YulianaYuliana , Lili Setiyaeati, Alam Massiri, S. Ag, M. Si, S.Erfan Nur Ali, Titik Suparti
Acara berlangsung dengan baik, aman dan Lancar.