Jakarta, Sehaty.media -;Pengurus Besar Perkumpulan Advokat Sumatera Utara (PB-PASU) bertemu dengan tokoh nasional H. Sabri Saiman di rumah kediamannya Jl. Swasembada Barat 8 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Kunjungan lawatan bertemu Tokoh Nasional asal Kota Medan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Safari Milad PASU Ke-1 yang telah dimulai sejak hari Kamis 22 Desember 2022 di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
Pertemuan lawatan atau safari milad pasu ke-1 tersebut dimulai dengan agenda makan siang bersama, kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah-tamah, sharing dan diskusi serta sosialisasi.
H. Sabri Saiman, yang juga merupakan (Epza) menyatakan, pertemuam antara sejumlah pengurus PASU terseut merupakan rangkaian safari milad PASU ke satu, yaitu PASU Go Nasional to ibu kota Jakarta, kata Epza
Dikatakan Epza yang juga merupakan Ketua Umum PB-PASU itu, bahwa maksud kedatangan pihaknya bertemu H. Sabri Saiman untuk meminta nasihat dan masukan-masukan untuk kemajuan PB-PASU kedepannya, karena PASU dalam waktu dekat akan melaksanakan Milad kesatu. Selain itu, dalam waktu dekat PB-PASU juga akan membentuk PASU Cabang DKI Jakarta. Nah, mengingat beliau merupakan tokoh nasional yang berasal dari Medan, maka saran dan masukan beliau sangat kami harapkan. Alhamdulillah, H. Sabri mendukung niat kami tersebut, bahkan kita diberikan buku biografi tentang beliau berjudul “Berani Melawan Arus”, ungkap Epza.
Sabri Saiman, Tokoh Masyarakat Tanjung Priok menyatakan, bahwa usianya saat ini sudah 81 tahun, tips sehat yang saya amalkan adalah iklas dan tidak mudah suudzon, jelas Sabri
Sementara itu adapun harapan-harapan yang disampaikan Sabri terhadap Pengurus PASU, diantaranya, PASU harus amanah, bekarakter, beraklak, jaga integritas moral dan pertahankan negara kesatuan pancasila, ungkapnya.
Masih menurut Sabri, yang ingin saya sampaikan kepada kalian, pengalaman hidup saya itu sangat banyak, tidak terhitung. Pengalaman ini penting saya sampaikan agar kalian adik-adik saya sukses dalam meniti karir sebagai advokat.
“Saya sudah 52 tahun tinggal di jakarta, lihatlah rumahku gak ada pagar, gak pernah dikunci, semua orang bebas masuk, kau taruk pun barang disini tidak akan hilang. Bicara Medan, banyak kawan-kawan saya di Medan, mereka melihat saya masih tegar, masih bisa mukul orang, makanya cobalah kalian melakukan hal-hal yang bersifat besar dengan mengumpulkan orang-orang untuk tetap berbuat baik”, pungkasnya