Jakarta,Sehaty.Media-Pertemuan Pengurus RW 09 dan warga Perumahan Jatinegara Indah bersama pihak Kelurahan Jatinegara,Cakung,Jakarta Timur,Pengembang PT.Cakra dengan pihak yang punya lahan dan pemilik mobil truk minyak goreng yang menggunakan lahan di Jalan Perumahan Jatinegara Indah Rt 10 / Rw 09 Kelurahan Jatinegara Baru,Cakung,Jakarta Timur gagal,Minggu,(06/11/2022).
Pertemuan yang awalnya rencanakan terjadi di rencanakan untuk membahas adanya polemik antar warga dan pihak pemerintah setempat dengan pihak penyewa dan lahan tempat parkir mobil pemilik minyak goreng yang tidak memiliki izin dari pemerintah setempat dan Jalan yang digunakan kapasitas konstruksi tersebut tidak layak untuk dilalui oleh kendaraan dengan kapasitas lebih dari 8 Ton dan yang akan mengakibatkan lalu lintas lalu lintas akses masuk perumahan Jatinegara Indah akan terjadinya kemacetan dan warga perumahan jatinegara indah akibat.
Menurut juga surat pemberitahuan pemertemuan yang dikeluarkan oleh pihak RW 09 Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung,Jakarta Timur yang ditembuskan kepada pihak Walikota Jakarta Timur,Camat Cakung,Lurah Jatinegara,PT.Cakra Larasati dan Ketua RT.01/RT.10 yang sampai keawak media mengatakan .
“Diawal proyek pada saat pekerjaan pemerataan lahan dan pemagaran BRC komunikasikan dengan pihak salah satu staf pengawas lapangan tentang pembangunan jembatan akses masuk ke lokasi lahan pool mobil tangki goreng yang membongkar tiga pagar setinggi 9 Meter dan Taman penghijauan akses masuk dari pintu Gerbang Jatinegara Indah dan proyek ini tidak ada pemberitahuan resmi kepada lingkungan.Jalan Akses Perumahan Jatinegara Indah saat ini masih dalam tanggung jawab warga masyarakat khususnya warga perumahan Jatinegara Indah karena Fasos & Fasum belum diserahkan kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta oleh PT.Cakra Persada & PT.Cakra Larasasri.”
Lurah Kelurahan Jatinegara Kecamat Cakung Jakarta Timur Slamet Sihabudin,S.Ap.saat diminta konfirmasinya terkait polemik yang terjadi mengatakan.
“Terkait dengan mobil mobil itu terus perijinannya belum ada yang akan berimbas ke lingkungan, ini Fasos & Fasumnya mengingat belum diserahkan kepada Pemda jadi kewenangannya masih di lingkungan tapi saya dari pihak pemerintahan yang paling depan pada prinsipnya ini akan menjamu warga karena mengapa begitu masuknya mobil tangki ke wilayah, ini dan sayapun benar-benar merasakan adanya terkait dengan adanya mobilnya masuk lingkungan, ini menimbulkan kemacetan karena apa pun manuvernya memakan waktu karena keterbatasan jalan yang ada, jadi izinkan kepada seluruh lingkungan terutama seperti RT,RW dan seluruh warga yang ada, prinsifnya di sini bukan tidak tepat perpakiran mobil mobil yang gede dan pergudangan,jadi semua kesepakatan RT dan RW pada prinsifnya menolak mobil tengki yang parkir dan memiliki kegiatan di RW 09.”tegas Lurah Jatinegara.
Sedangkan Ketua RW 09 Kelurahan Jatinegara,Cakung,Jakarta Timur Drs.H.Bustami juga mengatakan.
“Memang hasil rapat tadi semua pengurus RT dan Tokoh Masyarakat pangkalan ,keberadan atau pool mobil truk tranton itu, sudah tidak standar lagi dilingkungan kita karena lingkungan kita masuk karena lingkungan perumahan bukan untuk kawasan pergudangan bukan kawasan parkir disini adalah perumahan yang sangat luas salah satu kendala kemacetan jalan tidak sesuai sudah.menimbumkan dampak yang sangat luas terhadap lingkungan.Saya rasa itu jika nanti kita menolak tapi masih terus berjalan saya mohon kepada pemerintah untuk ambil langkah yang tegas.”pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak pemilik lahan dan penyewa lahan parkir kendaraan pengangkut minyak goreng di perumahan Jatinegara Indah tersebut keawak media.