Jakarta,Sehaty.media – GCB (Gerakan Ciliwung Bersih) yang didukung oleh 36 Komunitas Peduli Ciliwung memperingati Hari Air Sedunia Tahun 2023 yang digelar di Pusat Gerakan Ciliwung Bersih,Jl. Penjernihan I, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat,Minggu,(19/03/2023).
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Umum GCS Ir.Peni Susanti Moerpratomo, Dipl.Est,Penasehat Kementerian LHK Sarwono Kusumaatmadja,Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Bapak Witono,Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ibu Gemala Suzanto,Wakil Rektor III IT PLN Ir.Ishvandono Yunaini ,A.MM,Ketua Umum Arya Giri Indonesia Eko Feriyanto, AMD,Mahasiswa IT PLN,Para Komunitas dan Para Tamu Undangan Lainnya.
Dalam Peringatan Hari Air Dunia tersebut Gerakan Ciliwung Bersih bersama ITN PLN melakukan penandatangan MOU,yang dilanjutkan dengan Penandatangan MOU antara Gerakan Ciliwung Bersama dengan Arya Giri Indonesia.
Selain Penandatangan MOU didalam acara tersebut juga digelar Deklarasi Tanah Abang Peduli oleh Komunitas Peduli Lingkungan Se Tanah Abang.
Ir.Peni Susanti Moerpratomo Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih memberikan stetmennya terkait Hari Air Sedunia yang digelar.
“Jadi dalam memperingati hari air sedunia ke 31 tahun 2023 pada hari ini di gerakan ciliwung bersih dilakukan berbagai kegiatan Pertama ada lomba susur sungai 9 perahu kemudian ada MO You rektor DPLM,kemudian ada panen hidroponik, kemudian ada deklarasi tanah abang peduli dan pesertanya lebih dari 150 orang yang hadir kemudian ada bazar UKM.” katanya,Tamunya dari semua pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dari kementrian lingkungan hidup,kementrian UMPR,ada dari walikota,camat dan dari BUMN indofoot,indonesia power,kemudian dari PAM JAYA,dan dari beberapa universitas dari hulu sampai hilir.”ujarnya
Ir.Peni Susanti Moerpratomo Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih juga mengatakan tujuannya memperingati hari air sedunia tapi proses menjadi air baku sudah dimulai dari 200liter perdetik instalasi PAM hingga menyambungkan ke 1500 warga masyarakat.
“Harapannya sungai ciliwung bisa menjadi sungai wisata di kota jakarta karena belum ada wisata sungai kebetulan kantor GCB ada di pinggir jalan raya mungkin bisa menjadi kota percontohan sungai.” ucapnya.
Sedangkan di tempat yang sama Penasehat Kementerian LHK Sarwono Kusumaatmadja juga memberikan stetmennya.
“Ya memang di seluruh dunia sedang mengalami krisis air hal ini yang menyebabkan air itu sangat sangat berharga tapi juga sekaligus tidak gampang mengaturnya kalau kita liat berbagai peristiwa di dunia ya memang salah satu krisis yang kita hadapi sebagai umat manusia yaitu krisis air bersih dan ini akan ada akibatnya misalnya kesehatan masyarakat transportasi dan sebagainya. Hari ini Gerakan Ciliwung Bersih ini melakukan banyak hal yang bermanfaat setelah di dahului kelompok kelompok lain saya ikuti masalahnya sejak 1993 jadi sekarang sudah jadi ini sudah 30 tahun lebih ya,ciliwung ini banyak mendapat perhatian dari banyak kalangan dijakarta.” imbuhnya.
Saat ditanya harapannya Sarwono Kusumaatmadja menjelaskan.
“Harapannya basis sosialnya harus makin lebar kekompongannya harus lebih bagus lagi dan juga harus tampil lebih kuat lagi etos relawan daripada pemerhati ciliwung bersih.Makin lama makin kelihatan jelas bahwa pemerintah harus tetap berkolaborasi masyarakar bergerak atas kesadaran persepsi bersama itu yang di harapkan dari gerakan ciliwung ini.Saya liat dari tahun ketahun tumbuh makin kuat.” pungkasnya.
Untuk memperingati Hari Air Sedunia Tersebut, juga diumumkan Pemenang Mulung Sampah Di Sungai Ciliwung hasil Sisir Sungai yang diikuti beberapa Komunitas Peduli Lingkungan Hidup dan Ciliwung,Acara Peringatan Hari Air Sedunia yang digelar oleh Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) di akhiri dengan Panen tanaman Hidroponik Vertikular.
