Gunungkidul (DIY), SEHATYNEWS.id – Warga dari dua RT di Padukuhan Ngondel Wetan, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari Kabupaten Gunungkidul, yaitu warga RT 02 dan RT 03 RW 06 melakukan aksi pasang spanduk penolakan perpanjangan kontrak terhadap perusahaan tower yang berdiri di lingkunganya, Jumat (20/10/2023).
Aksi tersebut merupakan puncak kekesalan warga selama 10 tahun merasakan keluhan-keluhan yang diakibatkan oleh berdirinya tower dari sebuah perusahaan. Keluhan-keluhan warga tersebut sudah sering kali disampaikan ke pihak perusahaan tower, kendati demikian perusahaan dari tower tersebut tidak menggubris keluhan yang disampaikan warga sekitar.
Merespon keluhan warga tersebut Pemerintah Kapanewon Saptosari langsung menemui dan mendengar keluhan masyarakat, Panewu Saptosari Eka Prayitno, S.Sos., M.M., beserta Forkopimka menemui warga Padukuhan Ngondel Wetan, Panewu Saptosari menyampaikan akan segera menemui pihak-pihak terkait agar permasalahan ini cepat selesai.
Dihadapan Panewu dan jajarannya, Kepala Padukuhan Ngondel Wetan Endi Gumanto membacakan tuntutan warga.
Tuntutan warga sebagai berikut, pembongkaran tower, alasannya keluhan-keluhan warga tidak pernah di respon oleh pihak tower diantaranya, kebocoran granding, banyak karat yang berjatuhan, ketika petir banyak alat elektronik yang mati seperti TV, AC, Kulkas, Lampu.
Ketika angin dan petir warga menjadi takut, sehingga ketika angin dan petir warga selalu mengungsi. Perpanjangan kontrak tower tidak melibatkan warga walaupun secara Undang-Undang tidak harus melibatkan warga, akan tetapi kenyataannya resiko-resiko warga yang merasakan, kerugian warga selama 10 tahun tidak pernah di tanggapi oleh pihak tower.
Dengan kejadian-kejadian dampak dari tower tersebut siapa yang harus bertanggung jawab dalam artian dampak materiel dan in materiel terutama dampak dari rasa was-was dan ketakutan.
Kesimpulan mohon aparat Pemerintah dan Kepolisian untuk sementara ini memberhentikan operasional tower sebelum ada mediasi antara warga dan pihak tower bertemu warga.
Usai mendengar tuntutan warga, Panewu dan jajaran Forkopimka beserta warga melihat kondisi tower, sementara itu Ulu-Ulu Kalurahan Krambilsawit saat diwawancarai awak media terkait kejadian ini, Agus Suwarjono, menyampaikan, bahwa pihak Kalurahan berharap ada respon dari pihak perusahaan agar masalah ini cepat di selesaikan.
“Kami berharap agar pihak perusahaan cepat respon terhadap permasalahan ini, tidak ada sebuah masalah yang tidak bisa diselesaikan, asalkan bertemu pasti ada titik temunya,” tukas Ulu-Ulu Krambilsawit.
Endi Gumanto Dukuh Padukuhan Ngondel Wetan menambahkan, bahwa dirinya selaku Dukuh tidak pernah tahu tentang perpanjangan kontrak tower ini, ditanya awak media apakah tidak pernah ada komunikasi dengan pihak tower terkait permasalahan ini, ia menyampaikan,
“Pernah dari pihak perwakilan tower katanya, namanya Agus, ketika itu permasalahan ini sudah disampaikan, tetapi jawabnya hanya besok-besok, tidak hanya itu, setiap laporan APBDES muncul kontrak tower-kontrak tower, tetapi kompensasinya tidak ada,” terang Dukuh Ngondel Wetan.
Di akhir kunjungan Panewu dan Forkopimka, salah seorang warga menunjukan potongan besi bagian dari besi tower yang jatuh dengan berkata,
“Iki lho pak wesine, nek nibane opo ora semaput (ini lho pak besinya kalau kejatuhan apa tidak pingsan),” ucapnya.