Mamuju (Sulbar), SEHATYNEWS.id – Inflasi Sulbar bulan April Tahun 2024 diangka 2,02 %. Hal ini menunjukkan tren positif dibandingkan Inflasi Maret 2024 diangka 2,76 %.
Melalui Rilis Berita Resmi Statistik, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan, Inflasi tahun ke tahun pada April 2,02 % utamanya didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan,minuman dan tembakau sebesar 1,45 %, Kelompok penyediaanan makanan dan restoran 0,53 %, dan Kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya 0,09 % dan kelompok transportasi 0,08 %.
“Kelompok pengeluaran yang dominan meredam laju inflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki yang mengalami deflasi 2,3 persen,” jelas Tina.
Atas posisi inflasi saat ini, Sulbar tercatat sebagai daerah dengan pengendalian inflasi terbaik bulan April 2024.
PJ. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja seluruh pihak dalam melakukan pengendalian inflasi di Sulbar.
Apalagi jika melihat perkembangan inflasi selama satu satunya terakhir, sejak Mei 2023 hingga April 2024, inflasi Sulbar konsisten dibawah 3 %.
“Saya berterima kasih kepada TPID Setinggi-tingginya. Saya sudah membuka data statistik 38 provinsi selama satu tahun ini, Inflasi yoy Sulbar satu satunya konsisten dibawah 3 %. Hanya Sulbar, tentu ini kerja sama yang bagus antara kabupaten, provinsi dan seluruh TPID dan teman teman semua disemua titik yang bergerak bersama untuk mengendalikan harga ini,” ucap PJ Gubernur.
Sestama BNPP juga mengingatkan kepada OPD terkait agar tetap memantau perkembangan harga, utamanya harga yang terlihat menjadi penyumbang inflasi April, yakni Cabe, Bawang Ayam dan Ikan.
Sestama BNPP ini berharap pendekatan yang dilakukan selama satu terakhir dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah terus berlanjut.
“Dengan pendekatan yang sudah kita uji coba selama 2023-2024 ini sangat efektif. Subsidi dan melakukan gerakan pasar murah,” ungkapnya.
“Saya cek sejak Mei 2023 hingga April 2024 selalu bawah tiga persen. Jadi harga di Sulbar jauh lebih baik dibandingkan harga harga di daerah lain,” pungkasnya.(rls)