Perayaan Imlek di Kong Miao Kota Depok

PASARKAYU
banner 468x60

Depok, SEHATYNEWS – Di bawah rintik gerimis yang mengguyur sejak siang hari, para warga etnis Tionghoa, khususnya penganut Agama Khong Hu Cu dengan penuh suka cita berkumpul di Lithang Kong Miao Genta Kebajikan untuk merayakan malam pergantian tahun baru Cina atau Imlek, Selasa 28 Januari 2025.

Suasana bersahaja tapi tidak mengurangi kegembiraan dan kekhidmatan, warga keturunan ini menggelar panggung hiburan yang diisi pentas seni oleh putra putri mereka.

Jual Domain PREMIUM
Pentas seni malam Imlek 2025 di Lithang Kong Miao Kota Depok (sumber foto : elang property)

Kesederhanaan ini sesuai dengan tema perayaan Imlek tahun 2576 Kongzili atau tahun 2025 ini yakni kepemimpinan dan perilaku lurus pemerintah akan meluruskan hati seluruh rakyat.

Menurut Wichandra, Ketua Majelis Umat Khong Hu Cu Indonesia (MAKIN) Kota Depok, sebagai umat beragama, hendaknya mengedepankan kesederhanaan, kedamaian agar tercipta kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang sangat plural dan dinamis ini.

Hampir 150 orang hadir merayakan imlek malam hari ini. Istimewanya lagi, perayaan Imlek ini juga mendapatkan kunjungan dari Kapolresta Depok, Kombespol Abdul Waras yang didampingi juga oleh Komandan Kodim 0508/Depok, Kolonel Inf. Iman Widhiarto.

Kunjungan Kapolres dan Dandim Depok di malam perayaan Imlek. (sumber foto : elang property)

Rangkaian acara mala mini akan dilanjutkan dengan sembahyang tutup tahun untuk para leluhur dan esok pagi dilanjutkan sembahyang Syukur awal tahun 2576 Kongzili. Selain itu seminggu sebelumnya Lithang Kong Miao menggelar bakti sosial menyantuni umat yang kurang mampu sebagai peringatan hari persaudaraan dan minggu depan akan juga digelar sembahyang besar untuk penanaman iman prasetya.

Wichandra menjelaskan mulai besok hingga minggu depan semua umat Khong Hu Cu akan berpuasa vegetarian dan ditutup puasa penuh seperti umat Islam di hari ke delapan.

Ketua MAKIN Kota Depok, Wichandra. (sumber foto : elang property)

Pria kelahiran Menteng Rawa Panjang ini merasa gembira bahwa sejak diterbitkannya Keppres no. 6 tahun 2000 di masa pemerintahan Presiden RI keempat, Gus Dur, seluruh umat Khong Hu cu dapat mengekspresikan perjalanan kehidupan religius mereka dengan lebih terbuka.

Rohaniwan yang juga pengajar di beberapa sekolah dan kampus ini berharap peringatan Imlek tahun ini mampu meningkatkan kualitas iman, menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengurus MAKIN Kota Depok berpose bersama Kapolres dan Dandim. (sumber foto : elang property)

Senada dengan Wichandra, sesepuh MAKIN Kota Depok yang juga anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok, Eka Wijaya menaruh harap situasi di Kota Depok khususnya dan di tanah air pada umumnya bisa menjadi lebih tentram dan damai. Melalui perinbatan Imlek ini, Eka berharap selain terciptanya kerukunan antar umat beragama juga melahirkan kerukunan bangsa dan negara yang ujungnya adalah kesejahteran, kemakmuran dan rasa keadilan yang merata.

Di momen yang sama, Kuswadi (Lauw Tjun Han) salah seorang umat Khong Hu Cu di Kong Miao Kota Depok menyampaikan kegembiraannya di momen sakral ini. Pria kelahiran Sidamukti Bogor ini merasa ikatan kebangsaan seluruh warga negara tercermin saat perayaan Imlek. Masyarakat begitu antusias menyaksikan pentas barongsai dan kegiatan seni pada perayaan Imlek.

Kuswadi, umat Khong Hu Cu Kota Depok. (sumber foto : elang property)

Pria yang biasa disapa Ba’an ini menunjuk pentas Barongsai yang digelar oleh pusat perbelanjaan dan tempat-tempat wisata, selama ini sangat digemari oleh masyarakat secara luas bukan hanya warga keturunan.

Selain itu, dia juga menjelaskan adat budaya Tionghoa telah berakulturasi dengan baik dalam kebudayaan nasional, dari baju Koko, kuliner, bahkan Bahasa secara tidak sadar digunakan secara umum oleh hampir semua masyarakat.  

sehatyTV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RHVAC 2024